Walaupun Ninda ini gadis yg tomboy, dia samasekali tidak bisa mengendarai sepeda motor. Bahkan motor matix sekalipun dia tidak bisa mengendarainya. Maka dari itu, ke mana pun dia pergi, dia selalu diantar-jemput oleh ayahnya. Begitu pun pada hari itu, ayahnya setia mengantar Ninda.
Jarak rumah Ninda dan kosan temannya tidaklah jauh, namun saat itu kendaraan lumayan padat. Ketika dalam keadaan macet, di depan motor Ninda ada sebuah motor yg dikendarai oleh seorang pemuda yg membonceng temannya.
Ninda memperhatikan dua org pemuda itu.
Namun pemuda yg lebih diperhatikan Ninda adalah pemuda yg sedang dibonceng.
Pemuda itu berkulit putih, matanya sipit, dan tampaknya memiliki badan yg tinggi kurus.
Persis sekali dgn cowok idaman Ninda.
Ninda terus memperhatikannya hingga ia berhenti di sebuah rumah yg tak jauh dari kosan teman Ninda.
Ninda pun berlalu menuju kosan Rama. Ninda sangat menyukai pemuda yg baru saja ia temui, sehingga ketika sampai di kosan temannya hanya pemuda itu yg menjadi topik pembicaraannya.
To be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar