' Ninda, cepet! ' panggil Ayah Ninda yg sudah siap mengantarkan Ninda ke tempat latihan Silat. 'Iya pah, bentar,' terlihat sangat terburu-buru hingga Ninda tak sempat merapihkan rambutnya. Motor yg dikendarai ayahnya itu melaju dgn kecepatan yg menenangkan, tidak terlalu ngebut juga tidak terlalu lambat, cukup untuk membuat Ninda nyaman dan terkantuk-kantuk.
Sesampainya di tempat latihan, Ninda tak terlalu banyak bicara seperti biasanya. Karena ia sadar, ini bukan tempatnya untuk bertingkah gila. Namun hari itu tak ada latihan seperti biasanya, hanya membahas demo ekskul yg akan diselenggarakan pada penerimaan murid baru sekolah.
Ninda tidak begitu tertarik, karena ia kembali sadar bahwa ia hanya org luar yg tak punya hak apa apa utk angkat bicara. Demi membunuh waktu, kini ia kembali membuka akun facebook Shandy. Pemuda yg ternyata masih betah tinggal dalam pikiran Ninda. Yaah namanya org penasaran, Ninda iseng iseng membuka album foto shandy. Dan ternyata...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar